REVIEW DOCTOR STRANGE (2016)
Doctor Strange (disutradarai oleh Scott Derrickson) adalah film kedua dari phase 3 Marvel Cinematic Universe atau yang sering disingkat MCU. Film Pertama dari phase 3 MCU adalah Captain America: Civil War yang tayang pada bulan Mei lalu. Doctor Strange membawa cerita yang berbeda dari film-film MCU terdahulu. Di film ini akan banyak adegan-adegan mistis dan magic yang sama sekali belum pernah ada di film-film MCU sebelumnya.
Stephen Strange (Benedict Cumberbatch) adalah seorang dokter bedah yang terkenal, berpengalaman dan memiliki banyak penghargaan. Tapi dibalik itu semua, Strange memiliki sifat yang cenderung sombong dan egois. Hingga suatu saat, Strange mengalami kecelakaan yang membuatnya cacat. Tangannya tidak berfungsi dengan baik lagi. Berbagai cara pengobatan sudah dilakukan, tapi tetap saja tidak berhasil. Sampai akhirnya Strange mendapat informasi tentang seseorang yang bisa sembuh dari penyakit yang seharusnya tidak bisa disembuhkan. Strange yang sudah putus asa memutuskan untuk bertemu dengan orang itu. Atas saran dari orang itu, Strange pun melakukan perjalanan sampai ke Kamar-Taj, Nepal. Disitulah Strange bertemu dengan The Ancient One (Tilda Swinton) dan Mordo (Chiwetel Ejiofor) yang akan membantu Strange untuk sembuh. Dan dari mereka juga lah Strange mempelajari tentang kekuatan yang akan dimilikinya nanti.
Doctor Strange adalah film yang cukup bagus. Memiliki Visual yang luar biasa. Cerita film dengan komik cukup acurrate. Dan juga score yang mengagumkan (Michael Giacchino). Namun, kekurangan dari film ini adalah banyaknya humor yang kesannya dipaksakan (khas film MCU). Saat sedang serius, tiba-tiba ada saja humor yang terselip disitu. Cerita tentang bagaimana Stephen Strange menjadi Doctor Strange terkesan kurang, dan seperti dipercepat. Villain nya, Kaecilius (Mads Mikkelsen), juga tidak maksimal, tidak terlalu membuat Strange kewalahan, malah bisa dibilang villain yang lemah. Sepeti biasa, MCU tidak bisa membuat Villain yang kuat (kecuali Loki). Mungkin jika film ini dibuat lebih 'dark' lagi, bisa jadi film ini adalah film terbaik MCU dan benar-benar berbeda dari film MCU lainnya. Mengingat Sutradara di film ini (Scott Derrickson) adalah sutradara yang terkenal karena film-film horronya seperti Sinister dan Deliver us From Evil.
Untuk cast, tidak ada yang terlalu dipermasalahkan. Benedict Cumberbatch sebagai Doctor Strange sangat sangatlah cocok. Comic Accurate. Tilda Swinton yang berperan sebagai The Ancient One juga berhasil memerankan perannya dengan baik .Walau, sempat ada kontroversi saat Tilda Swinton dipilih sebagai The Ancient one. Karena di komik, Ancient One adalah seorang laki-laki. Chiwetel Ejiofor sebagai Mordo juga memerankan perannya dengan pas. Mordo bisa dibilang teman ataupun guru dari Strange. Acting Chiwetel Ejiofor tidak perlu diragukan lagi (pernah masuk nominasi oscars). Benedict Wong sebagai Wong juga dapat menarik perhatian. Beberapa kali ia sempat berseteru dengan Strange. Yang sangat disayangkan adalah Rachel McAdams dan Mads Mikkelsen. Entah karena script (ditulis oleh Jon Spaihts & Scott Derrickson) atau entah karena apa, mereka tidak terlihat maksimal. Terutama Rachel McAdams yang berperan sebagai Christine Palmer, love interest dari Stephen Strange. Ia hanya mendapat sedikit scene disini. Love story Strange dan Palmer pun tidak diceritakan dengan jelas. Untuk Mads Mikkelsen, seperti yang dibilang tadi, ia sebagai Kaecilius terlihat lemah dan tidak maksimal. Seharusnya ia bisa menjadi Villain yang lebih jahat lagi.
Untuk keseluruhan, film ini tetap direkomendasikan untuk ditonton. Terutama untuk fans MCU. Film ini dapat membawa hal-hal baru di MCU. Menarik untuk ditunggu bagaimana film-film phase 3 MCU selanjutnya. Dan seperti biasa, jangan pulang dulu setelah film selesai. Masih ada Mid-Credit scene dan Post-Credit scene.
Rating diastrey: 7/10
Terbaik sekali bang Diast
BalasHapusRatingnya naikin dikit dong, editingnya bagus lho =v
BalasHapusWarbyasaah
BalasHapus