Masih Ada Peluang Untuk Wakil Indonesia Di AFC Cup





   Liga 1 2017 yang selesai bulan November tahun lalu melahirkan juara baru di persepakbolaan Indonesia, yaitu Bhayangkara FC. Tentu menjadi kejutan dimana pada awal musim Bhayangkara FC sama sekali tidak diunggulkan. Karena Bhayangkara FC menjadi juara, otomatis dia akan mewakili Indonesia di kancah Asia bersama runner-up Bali United.
   Tidak semudah itu, pihak AFC tidak mau sembarangan dengan siapa yang akan bermain di kompetisi mereka. Verifikasi pun dilakukan sejak pertengahan musim Liga berjalan. AFC pun hanya meloloskan 5 tim dari 18 tim, yaitu Bali United, Persija, Madura United, Arema, dan Persib. Dikarenakan Bali, persija, dan MU adalah tim dengan posisi papan atas. Mereka bertigalah yang akan berjuang di kompetisi Asia.
   Sangat disayangkan, Indonesia tidak memiliki wakil di Liga Champions Asia karena Bali United kalah di babak play-off, dan otomatis Bali United akan turun kasta ke AFC Cup dan membuat Madura United turun kasta untuk tidak berlaga di kompetisi Asia. Ditemani oleh Persija yang langsung otomatis lolos, Bali United dan Persija bergabung di grup yang cukup berat. Ditambah lagi untuk kawasan Asean hanya akan meloloskan 1 klub dari masing-masing grup.
   Kontroversi terjadi ketika matchday pertama akan domainkan. Karena Bali dan Persija sama-sama melangkah jauh di Piala Presiden, mereka hanya menurunkan tim pelapis kedua ketika bertanding. Alhasil, Bali dan Persija samasama kalah dengan skor 3-0 dan 3-1. Para penggemar sepakbola di Indonesia pun kecewa, karena Bali dan Persija memilih fokus di kompetisi tidak resmi Indonesia. Walau memang pada akhirnya keduanya saling bertemu di final, dan Persija menjadi juara.
   Setelah Piala Presiden selesai, Bali dan Persija pun visa fokus penuh ke AFC Cup karena Liga 1 pun juga brlum jelas. Dengan memainkan striker andalan, Super Simic, Persija berhasil mengalahkan wakil Singapura, Tampines Rovers dengan skor telak 4-1. Super Simic berhasil mencetak hattrick dan menjadi MOTM pada pertandingan yang diselenggarakan di GBk tersebut. Sedangkan Bali berhasil mencuri 1 angka ketika away ke kandang Global Cebu. Dan masih hangat, Persija bermain imbang 0-0 ketika bertandang ke Song Lam Nghe An. 
   Jika dilihat dengan kedalaman skuad, sebenarnya keduanya memiliki skuad yang sangat bagus. Tinggal bagaimana mereka bisa memanfaatkannya. Persija memiliki keunggulan dengan memiliki striker super, yaitu Marco Simic. Dan Bali Unites memiliki banyak gelandang yang bagus seperti VdV, Lilipaly dan striker naturalisasi Spaso. Dengan keniatan dan tekad yang tinggi, dan belum jelasnya akan kapan Liga 1 dimulai, Persija dan Bali United seharusnya bisa fokus penuh ke AFC Cup. Untuk sekarang, setidaknya Lolos dulu dari fase grup, lalu baru menargetkan untuk bisa melewati pencapaian Persipura yang hingga sekarang masih menjadi wakil Indonesia yang bisa melangkah ke semifinal dan AFC. Dan mungkin, malah bisa melaju ke final dan menjadi juara. Semoga. 
 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.