Mundur Lagi, Mundur Terus
Lagi, lagi dan lagi. Kick-off Liga 1 2018 lagi-lagi harus ditunda untuk kesekian kalinya. Para penikmat sepakbola Indonesia pasti kecewa dengan mundurnya Liga 1 2018 ini. Setelah dijadwalkan akan dimulai pada 28 Februari 2018, PT LIB selaku operator memundurkan kick-off Liga 1 ke tanggal 3 Maret, lalu mundur lagi ke tanggal 10 Maret, dan sekarang mundur lagi hingga tanggal 18-25 Maret. Bukankah ini malah merugikan para peserta Liga 1? Mereka sudah mempersiapkan dengan matang untuk menghadapi Liga tersebut.
Terhitung sejak 2008, Liga Indonesia selalu mengalami kemunduran jadwal. Seakan para pengurus di operator liga hingga PSSI itu sendiri tidak bisa menepati jadwal awal yang sudah ditentukan. Apakah ini memang suatu budaya di Indonesia? Tidak bisa on time, selalu molor jika mengadakan sesuatu. Ini baru jadwal kick-off loh ya, belum nanti tentang regulasi.
Salah satu alasan PT LIB adalah mereka ingin Liga 1 tidak mengganggu agenda timnas, karena timnas akan ada 2 event besar yaitu Asian Games dan Piala AFF. Mungkin ini bisa dimaklumi karena timnas memang sedang diharapkan untuk bisa meraih pencapaian yang memuaskan. Satu alasan lain, PT LIB masih fokus untuk menyelesaikan kewajiban kepada klub. Apa ini? ternyata PT LIB masih hutang kepada klub-klub Liga 1 musim lalu, atau bahkan mungkin ada Liga 2 juga. Apakah ini operator yang profesional? Menyelesaikan kewajiban saja tidak tepat waktu. Lihatlah Liga negara tetangga, khususnya Thailand, liga mereka sudah sangat profesional. Kualitas pemain, kualitas para operator dan federasinya pun sudah bisa dibilang jauh lebih maju daripada Indonesia. Lah Indonesia, ketua federasinya aja malah calonin diri jadi gubernur dan cuti dari PSSI dengen enaknya. Padahal kemarin melarang beberapa pemain Indonesia untuk berkarir di luar negeri. Konyol wkwkwkw.
Tapi seburuk-buruknya suatu hal, pasti ada sisi positifnya. Sisi positif disini adalah, Persija dan BU yang mewakili Indonesia di AFC Cup bisa sedikit fokus dulu di kompetisi tersebut sebelum nantinya akan mengikuti 2 kompetisi.
Sepakbola Indonesia seakan stuck disitu-situ saja. Setelah sempat dibekukan, seharusnya para pengurus sepakbola bisa belajar dari hal tersebut. Tapi kenyataannya sungguh terbalik, Persepakbolaan kita masih sama saja seperti dulu, stagnan, tidak ada kemajuan. Yah, setidaknya doakan dulu saja Liga 1 2018 tidak mundur lagi.
sumber foto: http://majalaholahraga.com/wp-content/uploads/2017/05/Liga-1.jpg
Tidak ada komentar: